Arus AC merupakan arus bolak-balik atau naik-turun sehingga suatu saat akan mencapai tegangan 0 volt selama siklusnya. Pada saat itulah bagian tubuh yang tersengat dapat melepaskan diri dari penghantar arus listrik yang menyengatnya. Tetapi jika frekuensi arus AC tinggi misalnya 50 kali perdetik, tubuh akan sulit merasakan siklus dimana tegangan AC mencapai 0 volt. Arus yang berbalik arah dengan sangat cepat sehingga otot tidak mampu berkontraksi satu arah. Justru yang terjadi malah kontraksi bolak-balik yang dapat menimbulkan kejang pada bagian yang terhubung dengan penghantar. Selama korban masih sadar, hubungan dengan penghantar tidak akan bisa terlepas.
Arus DC adalah arus searah, tegangan yang lewat akan stabil pada nilai tertentu dan tidak akan pernah mencapai angka 0 volt, karena itulah tubuh tidak memiliki kesempatan untuk melepaskan diri sehingga dapat membahayakan tubuh manusia.
Dampak yang ditimbulkan oleh sengatan listrik pada tubuh manusia bervariasi, tergantung dari faktor berikut ini :
1. Ukuran fisik bidang kontak
Semakin luas bidang kontak antara tubuh dan perlengkapan listrik, semakin rendah hambatannya, semakin banyak arus listrik yang mengaliri tubuh dan akibatnya akan semakin parah.
2. Kondisi fisik
Apabila yang terkena sengatan listrik tersebut dalam keadaan sakit tentu akan lebih parah dampanya daripada korban yang dalam kondisi prima.
3. Hambatan / tahanan tubuh
Ketika kulit manusia dalam kondisi kering, tahanan tubuh menjadi tinggi dan cukup untuk melindungi bahaya sengatan listrik. Namun, kondisi kulit benar-benar kering sangat jarang dijumpai, kecendrungannya setiap orang akan mengelurkan keringat walaupun hanya sedikit. Oleh karena itu tubuh dianggap selalu basah sehingga tahanan menjadi rendah dan kemungkinan terkena sengatan menjadi tinggi. Dan ternyata tahanan tubuh wanita dewasa lebih rendah dibandingkan tahanan tubuh laki-laki dewasa. Oleh karena itu arus listrik yang mengalir ke tubuh wanita dewasa cenderung lebih besar.
4. Besar Arus Listrik
Ampere adalah satuan ukuran arus listrik. Berikut ini adalah batas ambang efek arus listrik pada tubuh manusia.
Batas Arus | Level | Efek |
1 mA | Persepsi | Sedikit terasa ada arus listrik |
5 mA | Terkejut | Tidak menyakitkan, tetapi mengganggu |
6 – 30 mA | Sakit dan sangat mengejutkan | Otot kehilangan kontrol |
50 – 150 mA | Sakit yang hebat | Pernafasan tertahan, otot berkontraksi keras dan tidak sanggup lagi melepaskan penghantar, mungkin terjadi kematian |
1 – 4 Ampere | Jantung kehilangan irama denyut(Ventricular fibrillation) | Terjadi kontraksi otot yang dapat menyebabkan kerusakan syaraf atau kematian. |
10 Ampere | Terbakar | Kematian |
5. Bagian tubuh dilewati arus
Ketika tubuh tersengat listrik, arus listrik akan mengalir melewati tubuh. Apabila arus listrik tersebut melewati bagian-bagian vital seperti jantung, sengatan listrik akan sangat berbahaya dan menyebabkan kematian.
6. Durasi
Semakin lama tubuh tersengat listrik maka akan semakin parah bahaya yang dapat ditimbulkan.